MADURA EXPOSE—Kapolres Sukoharjo AKBP Andy Rifai membenarkan bahwa adanya penangkapan seorang warga yang berada di wilayah tugas Polres Sukoharjo oleh Tim Densus 88,Sabtu (19/12). Warga yang tinggal di Sukoharjo,Jawa Tengah yang ditangkap Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror tersebut seorang pria bernama Abdul Karim alias Abu Jundi yang diduga ikut dalam jaringan terorisme.
“Mengenai jaringan dan keterlibatannya, Densus 88 lebih tahu,” kata Andy saat dikonfirmasi wartawan. Menurut Andy ,Tim Densus 88 menangkap Abdul Karim di sekitar Kampung Carikan,Sukoharjo,Jawa Tengah. Saat itu Abdl Karim sedang berada dalam perjalanan.
Selang kemudian setelah menangkap Abdul Karim,Tim Densus 88 Anti Teror itu membawa Karim ke rumah kontrakannya yang berada di Dukuh Sepat,Kecamatan Bulu,Kabupaten Sukoharjo,Jawa Tengah.Dalam penggeledahannya,Tim Densus menemukan sejumlah benda yang diduga ada kaitannya dengan aktivitas teroris.
Benda – benda yang dimaksud antara lain, Urea,Paku,Gotri (bantalan peluru biasa digunakan pada klaker), switching,telphon selular,parang dan paraffin. Selain itu Tim Densus juga mengamankan sejumlah buku-buku tentang Jihad,panduan pembuatan Bom,buku inteljen hingga peta wilayah Jabotabek.
Beberapa surat, seperti fotokopi kartu keluarga, kartu tanda penduduk, hingga buku rekening,juga diamankan oleh Tim Densus 88 Anti Teror.
Abdul Karim yang tinggal dengan kontrak rumah di Dukuh Sepat,Kecamatan Bulu,Kabupaten Sukoharjo,Jawa Tengah tersebut tercatat sebagai warga Dukuh Plumbon, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang.
Sementara itu Camat Bulu, Sunarjo mengatakan Abdul Karim merupakan warga asli di Kecamatan Bulu,. tetapi sudah lama pindah. “Beberapa bulan belakangan, Abdul Karim kembali tinggal di tempat tersebut dengan mengontrak di salah satu rumah warga,”kata Sunarjo.
Abdul Karim yang tinggal di rumah kontrakan tersebut bersama istri dan anaknya. Menurut warga sekitar,mereka tidak mengetahui pekerjaan serta aktivitas Abdul Karim selama tinggal di Bulu. “Dia memang agak tertutup,” kata salah seorang warga yang tidak mau disebut namanya.
(ifj/red)