MaduraExpose.com- Sejak beberapa tahun terakhir ini, Kiyai Jurjiz Muzammil, Sesepuh dari Forum Kiyai Muda (Forkim) menemukan adanya beberapa perkampungan di sejumlah desa di Kabupaten Sumenep yang terindikasi menjadi sarang Pekerja Seks Komersial (PSK)
Seperti beberapa kasus lainnya, Forkim selalu di garda depan menentang segala bentuk kemungkaran maupun kebijakan pemerintah yang tidak sesuai dengan aspirasi masyarakat seperti upaya eskplorasi migas di sejumlah tempat.
Begitu juga dengan maraknya PSK yang ‘ngecer syahwat’ di perkampungan warga, pihaknya mengaku tak akan pernah mau berdamai dengan kemaksiatan. Apalagi kabupaten Sumenep, lanjut Kiyai Jurjiz, di kenal dengan kawasan pesantren yang di kelilingi dengan berbagai lembaga pendidikan Islam seperti madrasah dan Pondok Pesantren.
Bahkan dirinya sempat mengancam akan melakukan razia sendiri, andaikata aparat penegak hukum melakukan pembiaran terhadap prilaku yang dianggap bertentangan dengan syariat dan norma-norma sosial.
“Aparat harus tegas memberantas penyakit masayarakat seperti perzinahan melalui PSK di kampung-kampung. Jangan salahkan Forkim bertindak sesuai harapan masyarakat”, ancam Kiyai Jurjiz Muzammil
Kiyai Jurjiz berharap seluruh pihak, terutama para pemimpin di Sumenep agar menggerakkan seluruh pihak terkait seperti Satpol PP agar seluruh perkampungan yang menyediakan PSK segera di tutup. Dirinya khawatir, jika pemimpin di Sumenep lemah dan tidak berani menumpas kemaksiatan, maka bukan mustahil Sumenep akan di landa bencana.
“Kami mendesak Satpol PP dan aparat kepolisian bertindak tegas memberantas para PSK di manapun mereka melayani para hidung belang”, pungkasnya.
(dts/fer)