MADURA EXPOSE–Buntut beredarnya foto mirip anggota DPRD Pamekasan dengan seorang perempuan cantik terus berbuntut panjang. Banyak yang mengaku prihatin dan sedih, meski pada akhirnya masih menuai pro dan kontra, antara percaya dan sebaliknya.
Terbaru, seorang pemilik facebook dengan Adezta Mellanya memberikan bantahan terkait pemberitaan yang beredar di dunia maya.
Berikut bantahan pemilik facebook dengan akun Adezta Mellany dilansir www.maduraexpose.com, Sabtu 19 Maret 2016:
“Maaf sekedar melanjutkan BC saja…hiruk pikuk dunia birahi oknum DPRD pamekasan. Terkait pemberitaan media Madur trending.com tertanggal 17 maret 2016 apa yang disampaikan oleh IS tidak benar.
Pemilik akun ini juga melakukan pembatahan jika dirinya sering meminta uang belanja antara 2-3 juta per hari.
“Dia memutarbalikan fakta dengan mengatakan bahwa saya minta uang belanja 2-3 juta per dua hari.apa yang disampakan oleh IS adalah bentuk kebohongan publik untuk menyelamatkan posisi diri dan jabatanya”, tulis Adezta Mellany didinding facebooknya hari ini, Sabtu 19 Maret 2016.
Wanita yang kerab terlihat mengenakan jilbab dalam foto-foto cantiknya ini melanjutkan catatan facebooknya.
“Kemudian kebohongan lain yang sedang dilakukan adalah melibatkan IKE istrinya untuk mengatakan sesuatu yang tidak benar kepada publik.saya akan melakukan upaya hukum terkait pemberitaan ini untuk melaporkan saudara IS kepada PoLRES pamekasan”, sambungnya.
Adezta Mellany dala pengakuan facebooknya mengancam akan melaporkan IS kepihak Polres Pamekasan dan siap menyeret kasus IS tersebut kepihak MKD DPR Pamekasan, Madura.
“( masih konsultasi dengan beberapa pihak) dan akan melakukan upaya politik untuk membuka selebar – lebarnya persoalan ini kepada MKD DPR pamekasan”, masih dalam status facebook Adezta Mellany hari ini.
Pengamatan Madura Expose, Adezta Mellany tampak lebih tegar dan sangat siap menghadapi pihak IS yang menurutnya telah melakukan kebohongan publik dengan cara berlindung dibalik ketiak istirnya.
“saya masih mempunyai fakta2 hukum yang lain untuk membuktikan bahwa apa yang dilakukan IS itu adalah bohong dan sangat merugikan saya secara pribadi dan keluarga besar..demikian bantahan saya atas pemberitaan yang dimaksud diatas”, demikian Adezta Mellany menutup bantahannya di media sosial hari ini, Sabtu 19 Maret 2016. [fac/ame/fer]