Sumenep, MaduraExpose.com- Sejak beberapa pekan terakhir, Direktur RSD Moh.Anwar Sumenep dikabarkan menghilang dan belum diketahui pasti kesibukannya.
Kabar menghilangnya dokter bertubuh asia itu mencuat dikalangan awak media yang beberapa kali bolak balik dan keluar masuk rumah sakit terbesar di Sumenep tersebut, namun tak satupun yang berhasil menemui Fitril diruang kerjanya dan terpaksa kembali dengan tangan hampa.
“Kita sudah beberapa kali hendak konfirmasi ke dokter Fitril terkait banyak hal yang berkaitan dengan hak publik. Salah satunya mengenai proyek fisik RSD Moh.Anwar yang sering dikeluhkan kalangan LSM dan kontraktor”, ujar Edo, salah satu wartawan harian saat berbincang dengan MaduraExpose.com.
Ternyata keluhan yang sama dirasakan banyak wartawan lainnya yang hendak melakukan konfirmasi. Bahkan, awak redaksi MaduraExpose.com sudah lebih dari tiga kali mendatangi ruang kerja dokter Fitril, tapi dirinya selalu ‘menghilang’.
Tak hanya sulit ditemui langsung, ponsel pribadi Fitril Akbar juga sulit dihubungi alias selalu tidak aktif. Begitu juga dengan SMS terkirim sia-sia.
“Istilah menghilang yang beredar dikalangan awak media itu sebagai ungkapan protes terhadap pejabat yang sulit dihubungi wartawan. Kita berharap rekan-rekan pejabat memudahkan tugas jurnalistik insan Pers yang juga dilindungi hukum”, imbuh Muchlis salah satu wartawan nasional biro Sumenep, Rabu 7 Januari 2015.
(B66/fer)