Sumenep (Maduraexpose.com)— Seorang pria berinisial NS yang diduga menjadi pemeran dalam adegan tak senonoh yang video menyebar di internet dikabarkan mundur dari jabatannya sebagai Kepala Sekolah disalah satu SMP Negeri di kawasan Pantura, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Selasa 05 April 2022.
Surat pengunduran NS itu dibuat dengan materai Rp 10.000; yang ditujukan kepada Bupati Sumenep Achmad Fauzi,SH,MH.
Surat pengunduran diri oknum Kepsek SMP tersebut, ditandatangani diatas marerai Rp 10.000,’ tertanggal 01 April 2022. Dan surat tersebut ditujukan langsung kepada Bupati Sumenep Bapak Ach. Fauzi.
“Benar yang bersangkutan sudah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepsek,” demikian Agus Dwi Saputra, Kepala Dinas Pendidikan Sumenep kepada wartawan, Selasa 05 April 2022.
Menurut Agus, salah satu alasan yang disampaikan NS atas pengunduran dirinya sebagai Kepala SMP di salah satu Kecamatan itu antara lain mengaku atau merasa tidak mampu karena fisik yang mulai tua dan melemah. NS juga merasa jenuh karena terlalu lama di jabatan itu lebih dari 2 periode.
“Alasannya ya itu, fisiknya sudah tua dan mulai melemah. Merasa jenuh di jabatan itu karena sudah 2 priode menjabat,” imbuh Agus menirukan alasan pengunduran diri NS.
Disinggung ada tidaknya keterkaitan dengan kasusnya yang saat ini sedang viral, Agus menegaskan pasti ada. Cuma pihaknya tidak mau mejelaskan panjang lebar kasus tersebut.
Namun begitu, Agus mendorong Kepsek SMP itu agar menbawa kasusnya ke ranah hukum. Sehingga semuanya menjadi jelas serta tidak ada lagi sak wasangka negatif.
“Kalau menurut saya, sebaiknya pak Kepsek membawa kasusnya ke ranah hukum. Biar semuanya jelas, siapa yang salah dan siapa yang benar,” katanya menambahkan.
Kerap diberitakan sebelumnya, Video Call S*ks yang diduga salah satu oknum Kepala SMP di Sumenep dengan seorang wanita bug*l tengah viral difacebook. Melansir portam MemoOnline. Video itu diunggah oleh pemilik facebook dengan Silvia Caca.
Dalam keterangan sebelumnya, Agus Kepala Disdik Sumenep menduga, Oknum Kasek itu jadi korban sindikat dunia maya.
Agus menduga, oknum Kasek adalah korban sindikat jaringan penipuan berkedok video call seks (VCS). Modusnya, berkenalan lewat media sosial facebook, dilanjutkan komunikasi melalui aplikasi perpesanan dan tiba-tiba dijebak dengan video call seks.
“Yang bersangkutan diperas, karena videonya direkam oleh jaringan pelaku ini, dimintai mentransfer sejumlah uang, itu pun tidak hanya sekali, tapi berkali-kali,” beber Kadisdik Sumenep Agus Dwi Saputra, Senin 04 April 2022 kemarin.
Informasi soal dugaan korban, lanjut Agus, setelah dirinya memanggil pihak Kasek yang bersangkutan dan dimintai keterangan.
“Sudah saya panggil, saya konfirmasi kebenaran video tersebut,” pungkas Agus Dwi Saputra.[DN/FA]
Sumber: Madura Expose
Editor: Ferry Arbania
