Sumenep (Maduraexpose.com) — Hanya dalam hitungan menit Bupati sumenep langsung perinthkan seluruh pihak terkait untuk segera mengakomodir keluhan adanya Warga Giring Manding, yang tidur di gubuk bambu seperti ditulis media ini ,Jumat 11 Maret 2022.
“Sejak awal saya sudah perintahkan seluruh dinas terkait agar jangan sampai ada warga kurang mampu luput dari perhatian pemerintah daerah. Kita langsung terjunkan tim mengurus ini sekarang juga,” ujar Bupati Sumenep Achmad Fauzi,SH, MH kepada Redaksi Maduraexpose.com, Jum’at.
Berbeda dengan Bupati, Plt Kepala Dinsos Sumenep H. Masuni dikonfirmasi media ini via WhatsApp justru tak merespon.
Diberitakan media ini sebelumnya, Siapa sangka, dibalik gembar gembor slogan “Super Mantap” sampai dengan “Bismillah Melayani” ada salah satu warga Sumenep yang terendus “kamera” wartawan masih tinggal digubuk yang tidak layak huni. Perlu uluran tangan pemerintah daerah.
Warga Sumenep yang tinggal di “gubuk derita” tersebut diketahui bernama Rudiyanto (35), tinggal di Dusun Gampong RT 1 RW 2, Desa Giring, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep. Dia tinggal bersama dengan Ibunya Sahwiyatun (60).
Saat ditanya wartawan, Rudiyanto mengaku belum pernah mendapat bantuan rumah sepeserpun, termasuk program Rumah Tidak Layak Huni(RTLH). Dirinya juga mengaku sudah bertahun-tahun hidup dalam kekurangan, tinggal digubuk bambu yang menyedihkan.
Rudiyanto mengaku sejak kecil ditinggal Bapaknya yang meninggal karena sakit sejak dirinya masih berusia 4 tahun. Kesehariannya digunakan untuk bekerja apa saja demi menghidupi Ibu kandungnya dibawah garis kemiskinan. Keduanya tinggal dirumah gedek yang sempit ukuran 3×6 dengan atap jerami dan sebagian pakai terpal. (Ferry Arbania)