Raker BEM STIDAR Sumenep : Profil Generasi Melenial Menyongsong Era 5.0

0
668

Sumenep (Maduraexpose.com)–Badan Ekskutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Raudlatul Iman (STIDAR) Gadu Barat Ganding Sumenep mengadakan Rapat Kerja (Raker) hari ini 14 Oktober 2021 bertempat di Room Meeting Mega Rindu (Merdu) Wisata Tani Ganding yang dihadiri seluruh petinggi BEM, DPM dan MPM

Kegiatan akademik tingkat mahasiswa itu mengangkat tema “Membangun Kapasitas Mahasiswa Menuju Perubahan di Era 4.0” yang dibuka langsung oleh Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Raudlatul Iman (Yaspiri) K. SAHLI HAMID, M.Pd.I. Dosen sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Iman ini menekankan pentingnya kiprah mahasiswa di intern kampus sebagai salahsatu sayap bagi pemberdayaan kampus.

Menurut beliau, selain itu mahasiswa harus pro aktif mengambil peran-peran kemasyarakatan untuk bekal terjun langsung nanti di tengah-tengah masyarakat.

“Membangun kapasitas fardu ain hukumnya bagi generasi melenial yang ditandai dengan menitikberatkan pada kualitas dan efisiensi. Mahasiswa sebagai generasi milenial dapat dilihat dari karakter yang selalu memiliki semangat, kerja keras, fokus, banyak ide dan gagasan, serta ketekunan.

Kapasitas dimaksud adalah kapasitas intelektual, spiritual dan finansial. Perubahan tidak akan terjadi apabila generasi muda tidak bermodal hal tersebut dengan perjuangan yang sungguh-sungguh, karena saat ini suasana kompetitif terus bergerak cepat, jika tidak mengikuti irama, kita akan tergilas dan tertinggal dari yang lain yang sudah jauh melesat” terangnya.

Beliau menambahkan, “ada tiga jenis mahasiswa, pertama mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang, kuliah pulang), kedua mahasiswa kura-kura (kuliah rapat, ikut rapat lalu kuliah), yang ketiga mahasiswa kunang-kunang (kuliah nongkrong) tanpa menguatkan potensi dirinya.

Di era 4.0 ini persaingan sangat kuat dan ketat, sehingga mahasiswa dapat berpikir kritis, revolusioner, inovatif, kreatif dan mampu memecahkan masalah secara tepat dan cepat.

Saat ini kita juga akan masuk era 5.0 yang mengutamakan kepribadian mantap dan pengembangan karakter seperti empati, toleransi dll” ucapnya.

Dalam kesempatan lain Abdul Hayyi, Presiden BEM mengungkapkan dalam sambutannya untuk mengutamakan pengabdian tanpa berpikir apa imbalan yang harus diterima.

“Eksistensi kita adalah sejauh mana kita dapat berkontribusi dan bermanfaat untuk kampus dan masyarakat. Sudah saatnya kita mengaplikasikan hasil raker nanti dalam kerja nyata dengan loyalitas tinggi tanpa mengharapkan kesejahteraan duniawi” ungkapnya.

Hayyi juga mengajak seluruh underbownya untuk fokus pada penguatan organisasi dengan managerial yang baik, bahwa organisasi yang kuat ditandai dengan SDM yang mumpuni dan bertanggung jawab.

“Belajar dan terus berusaha untuk berubah adalah ciri khas generasi di era 4.0 ini” tuturnya.

Setelah acara pembukaan raker yang dipungkasi doa, semua pengurus berkonsentrasi menyusun program masa juang 2021-2022 dilanjutkan dengan presentasi dan singkronisasi program untuk kemudian dikonsultasikan ke pihak akademik STIDAR untuk mendapat pengesahan kampus. (Fathol Bari)

BAGIKAN
www.maduraexpose.com | Mengawal Kepastian Hukum