Penanganan Video Mesum Lamban, Kontra’SM Sarankan BK DPRD Sumenep Libatkan “Tim Independent”

0
346

Sumenep (Maduraexpose.com)– Dari catatan khusus atas berbagai tanggapan masyarakat yang menilai terhadap adanya video mesum mirip anggota DPRD Sumenep versi media kempalan, tak ayal memantik perspektif negatif dikalangan masyarakat.

Maka secara konsisten tim liputan MaduraExpose.com terus menggali informasi sekaligus mencari opinion comparison ( perbandingan pendapat ) atas berbagai pandangan yang ada selama ini.

Salah satunya dari Ketua Komisi Perlindungan hukum & pembelaan Hak-Hak rakyat (Kontra’SM) zamrud Khan,SH. Menurutnya ketika ditanya perlu tidaknya dibentuk Pansus atau Tim dijawab dengan diplomatis.

“Bahwa Pansus itu termasuk Alat DPRD dan ingat DPRD Kabupaten/kota menyusun kode etik yang berisi norma, yang wajib dipatuhi oleh setiap anggota selama menjalankan tugasnya untuk menjaga martabat, kehormatan, citra dan kredibilitas DPRD Kabupaten/kota sesuai pasal 399 UU No 17 Tahun 2014,” demikian Zamrud Khan panjang lebar.

Lebih rinci pihaknya kepada Maduraexpose.com menandaskan, jika BK DPRD Kabupaten Sumenep Lamban atau tidak mampu mengambil keputusan sebaiknya Badan Kehormatan dapat meminta bantuan dari ‘ahli independen’ sesuai dengan pasal 408 UU no 17 tahun 2014,” ungkapnya.

“Dan ingat Sumpah/Janji DPRD itu berat di hadapan Allah SWT. Karena sumpahnya mereka itu atas nama Allah dan berjanji kepada Allah akan memperjuangkan aspirasi rakyat sesuai pasal 369 pada undang-undang yang sama,”urainya lagi menambahkan.

Ditanya apakah ada langkah hukum lain selain ke DPRD ? Zamrud yang juga Advokat ini menyarankan agar persoalan ini diseret ke ranah hukum.

“Silahkan laporan ke Kepolisian untuk Masuk pidana umum. Biarkan polisi bekerja nantinya,” ujarnya lagi menyarankan.

Disinggung soal kasus dugaan mesum mirip anggota DPRD Sumenep dari perspektif politik itu Seperti apa, Zamrud Khan menjawabnya dengan gamblang.

“Vox Populi Vox Dei suara Rakyat adalah suara Tuhan. Jika mereka sudah tidak memperhatikan suara rakyat, maka catat namanya dan nanti pada Pilleg 2024 tak perlu dipilih lagi,” tandasnya.

Seperti diketahui, berita soal adanya video mesum mirip anggota DPRD Sumenep ini pertamakali digaungkan oleh salah satu media melalui laporan salah satu korespondennya di Sumenep yang kemarin sudah “diperiksa” oleh BK DPRD Sumenep.

Sumber: Madura Expose
Editor: Maduraexpose.com

BAGIKAN
www.maduraexpose.com | Mengawal Kepastian Hukum