Petugas Coklit PPDP KPU Sumenep Ditolak Dimana-Mana

0
471
Petugas Cokli di Sumenep/Istimewa

MADURAEXPOSE.COM, SUMENEP–Diduga karena trauma rapid test Covid-19 yang menjadi momok masyarakat Sumenep, ternyata berdampak kepada penolakan masyarakat terhadap salah satu komponen KPU yakni Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) yang tengah menjalankan tugas kerumah-rumah warga.

Kondisi itu sempat membuat panik KPU karena khawatir akan menghambat tugas PPDP. Namun hal itu tak sampai berlarut-larut karena kepanikan itu segera ditangani oleh petugas dilapangan dengan baik.

Informasinya penolakan warga terhadap petugas coklit Pilbup Sumenep itu karena ada yang mengaku trauma bantuan. Pihaknya mengakui jika petugas dilapangan berusaha memahami rasa trauma masyarakat. Hal itu dilakukan demi menjaga agar masyarakat tetap menggunakan hak suaranya di Pilkada Sumenep 9 Desember 2020.

“Malah Ada keluarga yang sama sekali tidak mau rumahnya ditempeli stiker
karena alasannya rumahnya baru selesai dibangun, rumahnya
bagus, tidak mau dikotori, dan sebagainya. Rata-rata per kecamatan
ada yang tak mau ditempeli stiker,” demikian Syaifur Rahman, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep kepada awak media. [Arbania]