BPBD Sumenep: Desa Montorna dan Prancak Rawan Kekeringan

0
596
Ilustrasi/Net

MADURAEXPOSE.COM, SUMENEP- Memasuki musim kemarau tahun ini, puluhan desa di Kabupaten Sumenep terancam kekeringan. Tiga desa yang paling rawan terjadinya ancaman kekeringan yakni Desa Montorna, Desa Prancak dan Desa Campakan Kecamatan Pasongsongan.

Berdasarkan informasi yang bersumber dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), jumlah keseluruhan yang terancam mengalami kekeringan pada musim kemarau mencapai 38 desa.
“Di Kecamatan Pasongsongan misalnya (yang paling rawan mengalami kekeringan,Red) yakni Desa Montorna, Prancak dan Desa Campaka,” Demikian Rahman Riadi, Kepala BPBD Sumenep dalam keterangannya kepada wartawan baru-baru ini.

Rahman juga memberikan kriteria kekeringan yang akan dihadapi oleh sebagian masyarakat pada saat memasuki musim kemarau nantinya. Pihaknya mengelompoknya menjadi tiga macam kekeringan, meliputi kering kritis, kering langka dan kering terbatas.

Untuk daerah yang mengalami kering kritis dikelompokkan menjadi 11 desa, sedang sisanya masuk dalam ketegori kering langka dan terbatas.

“Disebut kering kritis karena jarak dengan mata air di atas 3 ribu meter. Sedangkan kering langka dari 1,5 sampai 3 ribu meter. Kalau kering terbatas itu jaraknya antara 500 hingga 1,5 meter,”imbuh Rahman.

Sejauh ini pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait diantaranya dengan organisasi perangkat daerah (OPD) sebagai langkah antisipasi awal. Sekaligus memastikan apakah ada bantuan khusus untuk puluhan desa yang terancam kekeringan tersebut.
Namun demikian, Rahman mengajak masyarakat agar bijak menggunakan air bersih, terutama daerah yang dipredikasi mengalami krisis air seperti tahun-tahun sebelumnya.

Editor: Ferry Arbania