MADURAEXPOSE.COM, SUMENEP- Kepastian siapa yang akan diberikan rekomendasi oleh DPP PKB dalam kontestasi Pilkada Sumenep hingga detik ini belum ada kejelasan.
Hal itu terungkap dari keterangan Kamalil Ersyad selaku Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) DPC-PKB Sumenep pada Rabu 17 Juni 2020 lalu.
Mantan anggota DPRD Sumenep hanya memberikan sinyal terhadap Fattah Jasin,mantan Kadishub Provinsi Jawa Timur yang akan disandingkan dengan salah satu tokoh yang disebutnya sebagai poros Guluk-Guluk. Ersyad tak menyebut secara spesifik kemungkinan tersebut apakah mengarah kepada Muhammad Salahuddin Waris yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPC PPP Sumenep ataukah tokoh lainnya. Ersyad mengaku tak berani bermain-main dengan komentar,
“Karena sejauh ini belum ada rekom resminya,” demikian Ersyad kepada awak media baru-baru ini.
Sebelumnya, Imam Hasyim selaku Ketua DPC-PKB Sumenep belum memberikan kepastian dan mengaku hanya mendengar informasi dari DPW Jatim soal rekom itu .
“Saya dengar informasi dari DPW Jatim soal rekom itu ke pak Fattah Jasin,” ujar Imam kepada awak media, Minggu, 14 Juni 2020 pekan lalu.
Terkait belum turunya rekomendasi dari DPP PKB ini mendapat perhatian serius dari mantan Ketua Panwaslu (sekarang Bawaslu,Red) Zamrud Khan. Dirinya menilai hal ini terasa aneh mengingat makin dekatnya pelaksanaan Pilkada Sumenep yang dijawalkan serentak pada 9 Desember 2020.
“Sepertinya akan banyak sensai dalam Pilkada Sumenep kali ini. Dengan belum turunnya rekom dari DPP PKB membuat saya berkeyakinan lain. Bagaimana kalau endingnya ternyata rekom justru tidak ke Fattah Jasin?,” ujar Zamrud sambil balik bertanya ke media.
Didesak apakah pihaknya yakin dengan pernyataan Ketua PKB maupun Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu DPC-PKB Sumenep yang berkeyakinan rekom akan turun ke Fattah Jasin? Zamrud malah menggelengkan kepala.
“Saya malah tidak yakin rekom PKB akan jatuh ke beliau (Fattah Jasin,Red),” imbuhnya singkat.
Zamrud sempat menyinggung kedekatan tokoh PKB dengan PDIP baik di daerah maupun di Pusat. Bahkan,lanjut Zamrud, selama beberapa Pilkada di Sumenep, dua parpol tersebut dikenal publik sebagai koalisi permanen.
“Bagaimana kalau misalnya tiba-tiba PKB berkoalisi lagi dengan PDIP lagi? Politik itu dinamis loh. Bisa saja apa yang kita prediksikan meleset. Dan tidak menutup kemungkinan justru bisa menjadi kenyataan lain. Apalagi di partai itu merupakan lumbungnya tokoh, sebut saja Kiai Unais Ali Hisyam, beliau merupakan Dewan Syuro DPP PKB yang juga punya hasrat maju di Pilkada Sumenep tahun ini,” tutup Zamrud.
Editor: Ferry Arbania
Sumber”——