Menindak lanjuti laporan Hernandi warga jalan semeru terkait
buruknya pelayanan RSUD Sampang terhadap pasien BPJS. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sampang, lakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke RSUD Sampang, Senin (13/6).
Sidak dilakukan oleh Ketua DPRD Sampang Imam Ubaidillah bersama Anggota Komisi II H. Rahmat Hidayat. Di ikuti oleh beberapa aktifis yang saat itu mendampingi Hernandi saat melaporkan buruknya Pelayanan RSUD terhadap pasien BPJS.
“Minggu ini kami akan melakukan pemanggilan terhadap pihak RSUD, BPJS
dan Dinas Kesehatan dalam permasalahan ini. Selain itu, ada banyak yang akan kami bahas terkait rumah sakit, misalnya, parkir, pelayanan dan lainnya termasuk obat-obatan,”ujar Imam Ubaidillah saat dikonfirmasi usai melakukan pembahasan tertutup Bersama Direktur RSUD Sampang Titin Hamidah.
Sementara ketika hendak dikonfirmasi, Titin enggan berkomentar. Bahkan, titin terkesan menghindari awak media.
“Maaf, komentarnya disatukan saja ke Ketua DPR,”ujar Titin sambil memasuki ruang kerjanya.
Terpisah, Hernandi selaku warga yang melaporkan BPJS kepada Wakil Bupati Sampang dan Ketua DPRD Sampang menduga, ada main mata antara Oknum Pejabat RSUD Sampang dengan Oknum pejabat BPJS.
“Pasien BJS masih dilakukan pembelian obat apotik diluar RSUD, dengan alasan obat yang di RSUD kosong. Kalau pihak rumah sakit sudah tahu obatnya tidak ada, kenapa masih dipaksakan?,”ujar hernandi
Hernandi menjelaskan, upaya laporan dilakukan agar ada langkah konkrit dari kerugian yang dialami oleh pasien BPJS, tidak hanya sekedar janji dari RSUD dan BPJS. pemerintah harus turun tangan untuk mengatasi permasalahan ini. Sehingga tidak sampai merugikan pasien BPJS.
“Masyrakat dengan kesadaran sendiri berani menuntut bila ada haknya yang di abaikan dalam konteks pelayanan kesehatan. Pemerintah dan BPJS harus segera menindak oknum pejabat RSUD yang telah merugikan pasien BPJS,” harap Hernandi. (rif/fer)