MADURA EXPOSE–Warga Sumenep mengaku berang dengan adanya pembiaran terhadap seorang anak yang menderita keterbelakangan mental, tanpa adanya perhatian dari pemerintah daerah semisal dinas terkait, dalam hal ini Dinas Sosial Kabupaten Sumenep, Madura.
Kecaman itu disampaikan masyarakat Sumenep melalui media sosial facebook. Foto tersebut kemudian diunggah oleh pemilik facebook dengan akun Aldo Berlyan sekitar pukul 20.30 WIB pada Minggu Malam 25 April 2016.
“ (Yang sangat) saya sesalkan adalah pihak orang tua dan yang kedua saya menyalahkan Dinsos karena anak ini pernah di bawa ke Dinsos Kabupaten Sumenep. Alasan Dinsos anak tersebut melarikan diri setelah saya amati anak ini begitu dia berjalan ternyata dia juga tidak normal”, tulis Aldo Berlyan di dinding facebooknya.
Aldo Berlyan yang ternyata seorang aktivis LSM ini dan pernah mencukur pelontos rambutnya saat kemenangan pasangan Busyro Karim-Achmad Fauzi pada Pilkada Sumenep 2015 ini mengutuk keras sikap lemah yang ditunjukkan Dinas Sosial Sumenep yang diduga melakukan pembiaran terhadap anak yang megalami keterbelakangan mental tersebut.
“hey…. para pemimpin anak ini bukan binatang yg di biarkan di jalan untuk mengais belas kasih para pengguna jalan””mana hati nurani kalian…?”, imbuhnya.
Aldo juga menuliskan dalam catatan foto yang diunggahnya. Berikut status pemilik akun Ald Berlyan yang menyerang Dinsos Sumenep.
Knp Satpol PP dn Dinsos kab sumenep melakukan pembiaran terhadap anak ketebelakangan mental mengemis di jalanan,,apa kalian sdh tdk pyk perasaan dn hati nurani sdh jelas di UU 45 pasal 34 dn UU Perlindungan anak,,apa kalian purak2 bodoh atau kalian purak2 buta.
Sementara Moh.Ramli, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sumenep dihubungi melalui telpon genggamnya ternyata tidak aktif. [aso/fer]