Madura Expose- Serap aspirasi yang kali pertama digelar dalam pemerintahan Busyro-Fauzi di Pendopo Agung Keraton Sumenep menyisakan kekecewaan mendalam dikalangan peserta dari perwakilan buruh dan kaum tani.
Kekecewaan mendalam itu sangat dirasakan oleh Zaenuri,MP, yang jauh-jauh dari Desa Larangan Kecamatan Ganding untuk menghadiri undangan mewakili aspirasi kaum tani di seluruh Kabupaten Sumenep.
“Bagaiman tidak kecewa, saya sudah berkali-kali mengacungkan satu jari kearah moderator, namun tidak juga diberi kesempatan berbicara. Padahal moderator dan panitia sudah tahu kalau saya mewakili aspirasi para petani kita”, ujar Zaenuri, MP alias Kang Nur saat di wawancarai Madura Expose dirumahnya pada Kamis Malam, 10 Maret 2016.
Saking kesalnya aspirasinya diabaikan, pria asal Kudus, Jawa Tengah ini menuliskan kekecewaannya dengan sindiran pedas di dinding facebooknya.
Berikut curahan Kang Nur yang pada Pilkada 9 Desember 2015 lalu menjadi Tim Pemenangan pasangan Busyro Karim- Achmad Fauzi ini:
JANGAN JAUHKAN PETANI DARI BUYA-FAUZI
Saya agak kecewa dengan moderator dan peserta dalam forum RPJMD Kab. Sumenep yang tidak menyentuh sama sekali soal pertanian dan kehutanan. Tidak ada satupun yang mau menyuarakan soal pertanian. Semua peserta bicara tentang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, kewirausahaan, pariwisata, tata ruang kota, Kepemudaan, ketertiban umum, Batuan sosial sampai urusan Paud dan TK.
Kok bisa, ya ?
Saya beberapa kali mengacungkan 1 jari untuk diberi waktu bicara ttg Pertanian diSumenep, tapi sama sekali tidak digubris oleh moderator. Ada apa ?
Padahal saya menghadiri forum itu bersama ketua Gapoktancam Ambunten, saudara Maskur mewakili Paguyuban Poktan Kabupaten Sumenep ingin menyampaikan langsung dalam forum tersebut, karena banyak persoalan pertanian di Sumenep.
Semoga mereka, khususnya pak Bupati KH. Abuya Busyro Karim dan Wabup. Achmad Fauzi tidak melupakan peran serta kaum petani.
[red/fer]