Dianggap Memfitnah, Nuris Panwaslih Sumenep Bakal Dipolisikan

0
1087

[Abdur Rahman, Ketua Forum Penyelamat Pemilukada Kabupaten Sumenep. Sumber Foto: MADURA EXPOSE TV]

SURABAYA (MADURA EXPOSE)—Gara-gara memberikan pernyataan yang mengandung fitnah, Nuris salah satu Komisioner Panwaslih Pilkada Sumenep terancam berurusan dengan aparat kepolisian. Pasalnya, pihak Abdurrahman merasa tidak terima karena kelompoknya dituding melakukan pengrusakan sesusai melakukan pertemuan dengan pihak Bawaslu Jawa Timur pada Rabu Malam (6/1/2016) kemarin.

“Harusnya Nuris itu tidak asal ngomong. Kalau memang tidak tahu persoalan jangan asal bicara di media. Mana mungkin kami melakukan perngrusakan, sedangkan kantor Bawaslu Jatim di jaga aparat kepolisian gabungan dari Polrestabes Surabaya dan Polda Jatim. Kalau memang kerusuhan itu dilakukan pihak kami, tentu kami sudah ditangkap”, terang Abdurrahman kepada Madura Expose, Kamis (7/1/2016).

Abdurrahman sangat menyayangkan pernyataan nuris yang ditulis di media online lokal tersebut tanpa melakukan klarifikasi maupun kroscek dari persoalan yang sebenarnya. Pihaknya merasa difitnah dan sangat dirugikan.

“Ini jelas fitnah dan kami akan melaporkan Nuris ke polisi karena telah melakukan pencemaran nama baik”, tandasnya menambahkan.

Sebelumnya, Nuris melalui media online lokal mengaku sangat menyayangkan sikap puluhan pendukung ZA-EVA yang dinilai tidak dewasa dengan berbuat anarkhis. Komentar itu mengarah kepada terjadinya aksi pengrusakan salah satu mobil inventaris salah satu komisioner Panwaskab Sumenep yang dirusak orang tak dikenal.

Sementara Abdurrahman menjamin, tak satupun anggotanya yang bertindak diluar koordinasi karena sama-sama dalam satu komando. Sontak saja, pernyataan Noris tersebut mendapat reaksi keras karena dianggap memfitnah.

“Pernyataan Noris di media online itu jelas fitnah besar yang merugikan pihak kami. Kami menduga ini ada pihak ketiga yang sengaja bikin ulah dan skenario perngrusakan diarahkan pada pendukung ZA-EVA. Ini jelas fitnah. Harusnya Nuris itu tidak asal ngomong terhadap sesuatu yang tidak diketahui”, pungkas Koordinator Penyelamat Pemilukada Sumenep ini di Surabaya.
[bib/fer]