Budayawan senior Sumenep H.A.Nurhadi Mukri melalui akun facebooknya menyerukan seluruh masyarakat agar tetap bersatu meski dalam pilihan dalam menentukan calon pemimpin Sumenep yang akan dihelat pada Rabu, 9 Desember 2015.
Berikut seruan penyair yang juga dosen salah satu perguruan tinggi Islam di Madura ini:
H – 3 dan hari H (the D) saatnya memaksimalkan doa. Kembali kepada doa. Memang antara ihtiar dan usaha seharusnya saling berkelindan. Di ujung semua itu adalah tawakkal.
Ketika keadaan tawakkal mencapai kondisi yang diharapkan, maka menjadi selaras antara kemenangan dan kekalahan.
Sehingga setelah semua pernik masalah dikembalikan kepada mekanisme yang ada, tidak ada lagi: intrik, ghibah, fitnah, hate speech, ngerecoki, dst. Dalam konteks ini kita tidak perlu meniru seperti apa yang dipertontonkan dalam pentas politik nasional.
Biarkan mereka menjalani takdirnya. Sementara panggung politik lokal secara kompak kita kondisikan adem ayem, bergerak melebur dalam kearifan dan budaya lokal:
Rampak naong beringin korong;
bila cempa palotan,
bila kanca taretan;
Song osong lombung;
dan masih banyak lagi.
Tentu dengan tetap setia berpegang pada pilar kebangsaan, yaitu NKRI, Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Jangan sampai lupa kita hidup di Indonesia.
Sumenep, 7 Desember 2015
