LSI: Paslon Zainal-Eva Ungguli Busyro-Fauzi

0
1259
Achmad Fauzi, Cawabup Sumenep

Maduraexpose.com- Lembaga survey Indepth (LSI) mengumumkan hasil surveinya untuk pilkada Sumenep yang dilakukan pada 25 Agustus-5 September 2015.

Jumlah responden yang disurvey sebanyak 1000 responden yang tersebar di 27 kecamatan dengan metode sampling Multistage Random Sampling dan metode survey wawancara tatap muka.

Head of Consultant Indepth Andri Riswandi kepada wartawan di RM Agis Surabaya, Kamis (10/9/2015) mengatakan, hasil surveinya untuk pilkada Sumenep adalah tingkat elektabilitas (dengan swing voter) Zainal Abidin (ZA)-Hj Dewi Khalifah (Nyi Eva) 46,3 persen dan KH Abuya Busyro Karim-Ahmad Fauzi 42,3 persen.

“Sedangkan, elektabilitas pasangan calon tanpa swing voter adalah ZA-Nyi Eva 52,3 persen dan Busyro-Fauzi 47,7 persen. Saat ini ada 11,4 persen masyarakat belum menentukan pilhan pasangan calon,” tuturnya.

Untuk summary popularitas dan like-abilitas (tingkat kesukaan) masing-masing calon adalah incumbent Busyro dikenal 99,1 persen, disuka 77,7 persen, tidak disuka 22,1 persen. Zainal Abidin dikenal 81,5 persen, disuka 86,7 persen, tidak disuka 6,3 persen.

Sedangkan, Nyi Eva dikenal 93,3 persen, disuka 89,1 persen, tidak disuka 5,8 persen. Dan, Ahmad Fauzi dikenal 58,2 persen, disuka 33,3 persen dan tidak disuka 29,1 persen.

Menurut dia, incumbent Busyro tidak disuka masyarakat karena suka menikah (18,4 persen), tidak tepat janji (14,2 persen), belum ada perubahan (9,8 persen), kurang merakyat (5,2 persen) dan jarang turun ke masyarakat (4,9 persen).

Sedangkan, masyarakat suka Zainal Abidin karena menginginkan perubahan (24,2 persenn), gambar ada dimana-mana (19,5 persen), pintar (15,3 persen), berwibawa (9,2 persen) dan kharismatik (7,2 persen. Wakilnya Nyi Eva disuka karena ketua Muslimat NU, tokoh agama, ustadzah/penceramah, mewakili perempuan dan pintar.

“Survei juga menunjukkan bahwa jika Busyro mencalonkan kembali, ada 50,90 persen tidak memilih kembali, akan memilih kembali 47,60 persen, tidak menjawab 1,50 persen. Sebanyak 51,40 persen masyarakat menilai pembangunan di Sumenep belum memenuhi harapan dan 42,60 persen masyarakat tidak puas atas kinerja Pemkab Sumenep,” pungkasnya.

(tok/ted/bjt)