Maduraexpose.com– Gubernur Jawa Timur Soekarwo meminta seluruh komponen yang terlibat dalam pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran 2015 dapat berjalan maksimal, sehingga masyarakat bisa nyaman dalam berlebaran.
“Masyarakat yang berlebaran harus nyaman baik yang melakukan perjalanan sendiri atau berangkat melalui program mudik gratis,” kata Pakde Karwo.
Tugas pemerintah menurut gubernur adalah memastikan kondisi jalur yang akan dilalui pemudik layak digunakan, mengontrol harga kebutuhan pokok, mengawasi kenaikan tarif angkutan dan memaksimalkan pelayanan kesehatan.
”Jangan sampai tarif angkutan naik hingga 80% seperti yang terjadi pada bus Patas jurusan Surabaya-Tuban itu memicu konflik, jadi regulasi kenaikan tarif harus ada di tangan pemerintah dan jangan diserahkan ke masyarakat,” katanya.
Kepala Dinas PU Bina Marga Jawa Timur, Dahlan Karim menyampaikan,sampai saat ini kondisi jalan jalur yang akan dilalui pemudik siap digunakan. Untuk mendukung kelancaran, sebanyak 12 Pos Komando (Posko) setiap UPT PU Bina Marga telah disiagakan lengkap dengan peralatan, bahan untuk perbaikan jalan, serta juru pemantau jalan.
”Kami saat ini tidak melakukan perbaikan total tetapi sifatnya hanya pemeliharaan, mengkonsep, dan mencari solusi,” tuturnya.
Sejak H-7 lebaran, menurutnya tidak ada kegiatan berbaikan jalan, yang dilakukan hanya pemeliharaan ringan menggunakan aspal dingin pada jalan-jalan yang berlubang. ”Setiap UPT Km siap melakukan perbaikan jika ada jalan yang berlubang,” ujarnya.
Kepala Dinas Perhubungan dan LLAJ Jatim, Wahid Wahyudi dalam laporannya mengatakan, ada begerapa ruas jalan yang menjadi perhatian ekstra dishub selama lebaran dan jangka panjangnya harus diperbaiki, di antaranya di Lamongan ada dua perlintasan sebidang yang jalurnya dekat, solusinya membuat fly over atau merelokasi jalan dan jalur kereta api.
(prs/rea)