MaduraExpose.com- Makin dekatnya pelaksanaan Pilkada Sumenep priode 2015-2020 yang dijadwalkan 9 Desember 2015 membuat kalangan Bakal Calon Bupati (Bacabup) kelimpungan karena hingga saat ini kepastian dari DPP Parpol pengusung belum menunjuk ‘jagoan’ terbaiknya.
Belum turunnya SK DPP sejumlah Parpol yang belum menentukan sikap tersebut, yakni DPP PKB, DPP PPP dan DPP PAN. Sementara PDI Perjuangan dikabarkan akan menurunkan kader terbaiknya, yakni Achmad Fauzi.
Adapun Bacabup yang ditengarai belum mendapat kepastian tiket Pilkada melalui SK DPP Partai pengusung, yakni MH.Sahnan yang dikabarkan merapat ke Partai Nasdem dan PPP, Zainal Abidin yang dikabarkan hendak berangkat dari Partai Demokrat, kemudian Busyro Karim dari PKB.
Sementara PPP sendiri masih diterjang badai berupa dualisme kepengurusan, yakni kepengurusan hasil Muktamar Jakarta yang dipimpin Djan Faridz dan hasil Muktamar Surabaya yang dipimpin M Romahurmuziy (Romi) belum juga berproses menuju islah. Partai berlambang Ka’bah ini sempat menggulirkan wacana untuk menitipkan kader terbaiknya yang hendak maju menjadi Kepala Daerah dalam Pilkada serentak kepada partai politik (parpol) lain.
Bagaimana dengan kader PKB di Sumenep yang hingga saat init juga belum ada kepastian kapan DPP akan menentukan pemberian rekom. Padahal jauh hari sebelumnya, situs resmi PKB merilis, bahwa Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan mengeluarkan rekomendasi nama yang akan diusung dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sumenep pada pertengahan Juni 2015. Sejumlah nama diklaim telah diproses oleh DPW PKB Jawa Timur.
“Kalau tidak ada halangan, rekomendasi DPP PKB soal nama yang bakal diusung sebagai kandidat Pilkada Sumenep akan turun pertengahan Juni,” kata Sekretaris Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB Sumenep, AM Bahrul Ulum, Selasa 26 Mei 2015 lalu.
(pkb/snd/fer)
Baca juga: Suara PKB Sumenep Terancam Pecah Pasca Perubahan SK Ketua DPRD
