Sumenep, MaduraExpose.com- Insiden ditengah laut yang menewaskan satu nelayan dan puluhan lainnya terlempar kedalam laut membuat geger kalangan warga, terutama keluarga korban.
Saksi mata mengatakan, sebanyak 12 nelayan terlempar kedalam laut, saat mereka menumpangi Perahu Layar Motor (PLM) se Berlian, milik Su’i (50), warga Desa Legung Timur, Kecamatan Batang-Batang, Sumenep itu tiba-tiba dihantam sebuah kapal tak dikenal. Peristiwa nahas itu terjadi di Perairan Kahuripan, Giligenting, Sumenep, Jumat (12/06) dini hari.
Sebelum insiden terjadi, kapal jenis kursin itu berangkat dari Pelabuhan Bintaro, Desa Longos, Gapura pada Kamis (11/06) pukul 13.00 WIB dengan awak perahu sebanyak 12 orang termasuk Anak Buah Kapal (ABK) dengan tujuan menangkap ikan di perairan Pulau Giligenting, Sumenep.
Perahu Layar Motor (PLM) se Berlian, milik Su i (50), warga Desa Legung Timur, Kecamatan Batang-batang, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, dihantam kapal tak dikenal, di Kahuripan, Giligenting, Sumenep, Jumat (12/06) dini hari.
Kapal jenis kursin itu berangkat dari Pelabuhan Bintaro, Desa Longos, Gapura pada Kamis (11/06) pukul 13.00 WIB, berisi 12 orang, terdiri dari Anak Buah Kapal (ABK) dan nelayan. Tujuannya mencari ikan di sekitar perairan Pulau Giligenting.
“Saat 12 nelayan di perairan Kahuripan inilah sebuah kapal besar tak dikenal menghantam perahu yang ditumpangi 12 nelayan itu hingga terlempar dan tenggelam kedalam laut”, terang Baijuri (30) salah satu keluarga korban.
Dari 12 orang yang jadi korban, 8 orang diantaranya, lanjutnya, ditemukan dalam kondisi selamat. Sedang empat nelayan lainnya masih belum diketemukan, mereka adalah Musahri, Mus, Nurhasan.
“Satu penumpang lainnya belum diketahui siapa namanya Mas”, imbuhnya.
Terbaru, berdasarkan keterangan dari Kasat Polair, Polres Sumenep, AKP Muhardi dari proses pencarian yang dilakukan personelnya membuahkan hasil.
“Satu dari empat nelayan yang dinyatakan hilang berhasil ditemukan di perairan Giliraja, Giligenting, Sumenep dalam kondisi tak bernyawa. Namanya Nurhasan,nelayan asal Desa Legung Timur”, terangnya.
(m2d/fer)