Sumenep, MaduraExpose.com- Rumor tentang proses pengangkatan Sekretaris Desa Sepanjang, Kecamatan Pulau Sapeken mnejadi pegawai negeri sipil (PNS) menggunakan tanda tangan palsu atau tandang tangan Kepala Desa yang dipalsukan kian menyebar luas dan menarik perhatian banyak kalangan.
Informasi yang diterima MaduraExpose.com dari sejumlah tokoh masyarakat di Desa Sepanjang menyebutkan, dugaan adanya kemungkinan tanda tangan Kades Sepanjang yang dipalsukan untuk kelengkapan dokumen persyaratan Sekretaris Desa menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) kian tak terbantahkan.
“Kami menduga, tanda tangan kepala desa Sepanjang dipalsukan untuk mengurus persyaratan Sekdes menjadi PNS. Aplagi yang bersangkuta juga sering tidak aktif”, ujar salah satu tokoh masyarakat Sepanjang, Kecamatan Sapeken, Sumenep, Madura, Jawa Timur saat berbincang langsung dengan MaduraExpose.com baru-baru ini dirumahnya.
Tokoh yang enggan mempublikasikan identitasnya ini berharap, agar seluruh seluruh pihak terkait, termasuk dari kalangan awak media untuk terus mengungkap dugaan adanya tanda tangan kepala desa yang dipalsukan.
Sementara Husni, Sekretaris Desa Sepanjang, Kecamatan Pulau Sapeken, dikonfirmasi melalui telpon genggamnya tidak berani menjawab pasti, apakah dirinya menggunakan tanda tangan Kades Sepanjang yang dipalsukan ataukah dirinya yang sengaja memalasukan tanda tangan Kades Sepanjang.
“Saya tidak tahu (apa tanda tangan itu asli atau palsu). Soalnya ada yang mengurus, orang kecamatan di Sapeken”, ujar HSN, Sekretaris Desa Sepanjang, Kecamatan sapeken melalui telpon genggamnya kepada MaduraExpose.com.
Sementara Hamsuri, Mantan Kepala Desa Sepanjang, dikonfirmasi MaduraExpose.com dirumahnya mengatakan belum pernah menandatangani berkas apapun yang diajukan oleh pihak Sekdesnya yang berkaitan dengan persyaratan menjadi PNS.
“Saya tidak pernah merasa tanda tangan berkas apapun termasuk persyaratan menjadi PNSnya dia”, ujarnya.
(Lis/Fer)