Kisruh Bantuan Sapi, Aktivis Minta Rusdi Tunjukkan nama LSM dan Wartawan !!!

0
1029
Bantuan sapi kelompok tani ternak (Ist)

Sumenep, MaduraExpose.com- Pernyataan Arief Rusdi, Kepala Dinas Peternakan Sumenep, yang menyebut telah melibatkan LSM dan Wartawan dalam pengawalan bantuan sapi di Desa Banaresep Kecamatan Lenteng dan Desa Sentol, Kecamatan Pragaan membuat kalangan aktivis LSM mengaku gerah.

Mereka meminta Arief Rusdi tunjuk hidung nama wartawan dan LSM yang di klaim ikut melakukan evaluasi kesejumlah kelompok penerima bantuan sapi yang diduga (beberapa) kelompok tani ternak menggunakan kelompok fiktif.

“Wartawan yang mana, LSM yang mana yang disebut telah ikut melakukan evaluasi? Saya minta Arif Rusdy tunjuk hidung saja. Dan kalau dia tidak berani, berarti ada oknum LSM dan Oknum Wartawan yang ikut melakukan konspirasi dengan Dinas Peternakan Sumenep”, ujar Edy Junaidi mementahkan alibi Arief Rusdi yang dirilis media mingguan online.

Edy mengingatkan Kepal Dinas Peternakan agar tidak hanya berbicara atas kepentingan sendiri, hingga memberi kesan sangat keberatan melakukan transparansi kepada publik, terkait daftar nama kelompok penerima bantuan sapi tersbut.

“Sebagai kepala dinas yang menjadi pelayan masyarakat, jangan hanya koar-koar itu fitnah. Coba tunjukin datanya dong ke kami. Atau jangan-jangan LSM dan Wartawan yang dilibatkan juga tidak jelas”, imbuhnya.

Menurut Edy, beberapa media terpercaya sebelumnya pernah menulis berita ini, tapi kemudian bungkam dan tiba-tiba Kadisnak bilang tidak ada masalah, itu fitnah.

Tak hanya itu, pihaknya juga mengaku ada rekannya yang saat ini sudah mengantongi rekaman, yang isinya  pengakuan salah satu warga yang namanya diduga sengaja dicatut namun tidak menerima bantuan sapi yang dimaksud.

“Kami tidak bodoh dan tidak akan percaya begitu saja dengan omongan kepala Disnak. Tahun-tahun sebelumnya juga banyak pelanggaran bantuan sapi seperti yang terjadi di Desa Tamidung dan lainnya. Kami akan turun jalan bersama para aktivis LSM  lainnya. Dalam waktu dekat, kami bersama dukungan masyarakat, akan datangi kantor Dinas Peternakan “, ancamnya.

Sementara Suyono, Sekjen Kontra’SM, mengaku siap membuka hasil temuan sejumlah aktivis di lapangan. Bahkan hasil koordinasi dengan beberapa LSM lainnya di Sumenep, berencana melaporkan masalah ini ke pihak DPRD dan ranah hukum.

“Tunggu saja tanggal mainnya. Kami tidak punya kepentingan. Kami hanya ingin agar masyarakat tidak dijadikan batu loncatan oleh oknum-oknum tertentu yang hanya ingin memperkaya diri”, tegasnya.

Sementara Arief Rusdi, Kepala Dinas Peternakan Sumenep, saat dikonfirmasi MaduraExpose.com tidak mengakui adanya dugaan kelompok tani ternak fiktif tersebut. Bahkan Arief berdalih ada wartawan dan LSM yang sudah dilibatkan melakukan evaluasi kelapangan.

(m2d/Day/Fer)