[vc_row][vc_column][vc_column_text]MADURAEXPOSE.COM– Rangkaian terakhir perjalanan Safari Kepulauan Ra Mamak sebelum bertolak ke Sumenep adalah menyambangi PP. Al-Hidayah Arjasa pada Jum’at pagi (23/11/2019) silam.
Di pesantren yang didirikan oleh almarhum KH. Abdul Adhim tersebut, Ra Mamak menemui KH. Nurul Huda Adhim selaku pengasuh saat ini. Diiringi rombongan alumni dan simpatisannya, keai yang memiliki nama lengkap KH. Muhammad Shalahuddin A Warits tersebut tiba di Al-Hidayah sekitar jam 08.00 waktu setempat.
Sementara Keai Nong, demikian KH. Nurul Huda Adhim akrab dipanggil, telah didampingi sejumlah dewan guru Al-Hidayah dan tokoh masyarakat Arjasa saat menyambut kedatangan Ra Mamak.
Tidak menunggu lama setelah tiba, rombongan Ra Mamak langsung dijamu dengan aneka macam hidangan.
Sembari menunggu lengkapnya hidangan, dua tokoh penting PPP tersebut sambil bercengkerama penuh akrab. Tak ada pembicaraan yang terlalu serius, semuanya mengalir secara alami penuh santai.
Sesekali keduanya tampak tertawa ringan, menunjukkan bahwa kedua ulama beda usia namun sama-sama kharismatik tersebut sudah cukup akrab. Entah siapa yang memulai, tiba-tiba mereka sampai pada pembicaraan mengenai seorang keai sakti di Paiton bernama Keai Malik.
Konon, menurut cerita Ra Mamak, dengan kesaktiannya keai tersebut mampu mempu menghipnotis orang sehingga bisa diajak berkomunikasi menggunakan bahasa apa saja, baik Bahasa Arab, Inggris, Jepang, Jerman, Francis, dan lain sebagainya.
Keai Nong pun tampak mengetahui dan mengenal persis kesaktian keai nyeleneh tersebut, sehingga ikut membenarkan cerita Ra Mamak. Di sela-sela ceritanya, Ra Mamak lalu ngeledek koordinator rombongannya (Yunus-red) supaya sering-sering sowan ke Keai Nong supaya kebagian ilmunya Keai Malik.