[vc_row][vc_column][vc_column_text]Oleh: Ferry Arbania, Pimred Maduraexpose.com
Banyak yang terheran-heran dengan pesona Nyai Eva yang saat ini menjabat Ketua PC Muslimat NU Sumenep mendampingi Achmad Fauzi sebagai bakal calon Wakil Bupati di Pilkada 9 Desember 2020.
Wanita cantik yang memilki nama lengkap Nyai Dewi Khalifah ini memiliki nilai tawar yang sangat tinggi tidak hanya karena anggun penampilannya. Lebih dari itu, kepiawaiannya dalam menata komunikasi yang hangat dengan setiap komunikannya, menjadi aura tersendiri.
Dalam hal kemampuan komunikasi Nyai Eva ini,kita jadi ingat kata bijak Ketua Umum Partai Gerindra Parabowo Subianto, bahwa Setiap perbedaan pendapat ataupun pertentangan politik hendaknya diselesaikan secara musyawarah dan damai. Musyawarah inilah yang menjadi cirikhas dirinya yang lahir dan dibesarkan di lingkungan pesantren.
Keyakinan mendalam bahwa perbedaan adalah rahmat, seolah menjadi instrumen terindah bagi Nyai Eva untuk tetap berkomunikasi secara fair dengan siapapun, bahkan terhadap lawan politiknya. Kawan dan lawan hanyalah soal beda baju kepentingan dalam strategi perjuangan.
Bagaimana bisa Nyai Eva berpasangan dengan Achmad Fauzi?
Seperti publik mafhum bersama, Nyai Eva merupakan lawan politik Achmad Fauzi di Pilkada Sumenep 2015 silam. Saat itu Nyai Eva berpasangan dengan Mantan Kepala Bappeda Provinsi Jawa Timur melawan Achmad Fauzi yang berpasangan dengan KH.Busyro Karim mantan Ketua DPRD Sumenep dari Fraksi PKB.
Mungkin benar apa yang kerap diucapkan Najwa Shihab, bahwa Berbicara politik sebagai debat kebijakan, bukan kasak-kusuk elit berebut kekuasaan.