Scroll untuk baca artikel
Hot Expose

Pengamat: Capres-Cawapres 2019 Tak Cukup Bermodal Popularitas dan Elektabiltas

Avatar photo
27
×

Pengamat: Capres-Cawapres 2019 Tak Cukup Bermodal Popularitas dan Elektabiltas

Sebarkan artikel ini

Jakarta – (Madura Expose) —Sekjen DPN ISRI, Cahyo Gani Saputro mengamati jelang pendaftaran Calon Presiden dan Wakil Presiden pada tanggal 4 – 10 Agustus 2018, berbagai prediksi dan asumsi telah mewarnai konstelasi perpolitikan nasional yang condong hanya pada arah popularitas dan elektabilitas.

” Namun belum menjawab persoalan bangsa yang harus di hadapi kedepan, masih sebatas kalkulasi – kalkulasi politik baik figur dan kerjasama partai yang hendak menggabungkan diri,”demikian Sekjen DPN ISRI, Cahyo Gani Saputro kepada Redaksi Madura Expose di Jakarta, Rabu 11 Juli 2018.

Cahyo menandaskan, jika hal tersebut terkesan ada suatu pandangan disatu sisi ada yang terus mendekati kelompok agama tertentu, disisi lain ramai dengan tagar yang diusung, issue tenaga kerja asing, adapula yang diam-diam membuat gerakan alternatif baik secara terang-tegangan maupun senyap dari dua mindsteream yang terus meramaikan diri dalam jagad media sosial.

” Bahasa rakyatnya daripada ribut aja mending ini,”sindirnya.

Kondisi tersebut,lanjut Cahyo, haruslah berkaca pada pemilihan kepala daerah di kota Makassar yangmana masyarakat sudah jengah dengan politik elit yang hanya berkutat pada kepentingan – kepentingan elit dan kekuasaan semata yang tidak menyentuh kehidupan rakyat.

” Sehingga alhasil,masyarakat menyalurkan pilihannya pada kotak kosong, ibaratnya bila semua pemilihan baik DPRD, DPD, DPR RI, Presiden dan Wakil Presiden bila disediakan kotak kosong sebagai saluran politik mungkin Rakyat akan banyak memilih kotak kosong,” ujarnya menambahkan.

------------------------