Scroll untuk baca artikel
Radar Pemkab

Pemkab Sumenep Gelar Hari Kesehatan Nasional ke-52

38
×

Pemkab Sumenep Gelar Hari Kesehatan Nasional ke-52

Sebarkan artikel ini

MADURAEXPOSE.COM–Pemerintah Kabupaten Sumenep menggelar upacara dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional yang ke-52, bertempat di halaman pemkab sendiri, Selasa (29/11/2016).

Upacara tersebut dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Sumenep, Ketua DPRD, Sekretaris Daerah, Forpimda, segenap pimpinan SKPD, Kapolres, Dandim, Jajaran Anggota Korpri, dan seluruh undangan aparatur sipil negara yang ada di Kabupaten Sumenep.

Pada upacara yang sekaligus dalam rangka memperingati Hari Korpri yang ke-45 ini, Busyro Karim, selaku inspektur upacara menguraikan bahwa dari segi pelaksanaannya, upacara itu dimaksudkan untuk membangkitkan kembali pesan-pesan kesehatan, bahwa sehat itu perlu disyukuri dan dijaga. ” Mari bergaya hidup sehat, untuk mencapai Indonesia kuat “, ajaknya.

Saat ini, lanjutnya, pembangunan di sektor kesehatan sudah mengalami perkembangan dari upaya kesehatan yang bersifat kuratif ke arah upaya kesehatan preventif dan promotif. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya angka harapan hidup masyarakat Sumenep, serta menurunnya angka kematian pada ibu dan bayi.

” Pada tahun 2011 angka kematian bayi mencapai 153 anak, tapi alhmadulillah sekarang angka kematian bayi tersebut hanya 36 anak saja. Demikian pula dengan angka kematian ibu hamil, yang semula 13 orang, sekarang hanya 8 orang “, ungkapnya.

Untuk itu, dia menambahkan bahwa momentum Hari Kesehatan Nasional (HKN) tahun ini diharapkan dapat menguatkan komitmen tenaga kesehatan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Karena melayani bukan hanya untuk menggugurkan kewajiban, tapi sebagai bentuk pertanggungjawaban atas profesi kepada Tuhan.
peringatan-hari-kesehatan-nasional-sumenep
Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Sumenep, Fatoni, mengimbuhkan bahwa Peringatan HKN ini akan menjadi bahan refleksi bagi seluruh tenaga kesehatan guna mengurangi angka kesakitan dan kematian masyarakat Sumenep yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Dimana hal itu memang sesuai dengan rencana pembangunan jangka menengah dari pemerintah Kabupaten Sumenep sendiri.

------------------------