MADURA EXPOSE– Bantuan hibah mesin percetakan berupa mesin Offset Digital senilai Rp 225 juta di lingkungan Dinas Prindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumenep Jawa Timur.
Pasalnya, hingga saat ini Disperindag belum mempublish program tersebut, termasuk nama penerima mesin percetakan yang bersumber dari APBD 2018. Dugaan adanya bantuan mesin percetakan yang diduga tidak transparan di Diseperindag Sumenep tersebut kian menguat setelah beberapa wartawan yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Madura (AJM) melakukan konfirmasi lansung kepada Mohammad Halil Rosihan Kabid Pemberdayaan Industri dan Perdagangan Disperindag Sumenep.
Halil membenarkan adanya bantuan tersebut,namun saat ditanya siapa penerima bantuan Offset Digital malah bungkam dengan dalih masih baru menjabat.
“Saya masih baru disini ya, saya panggil staff dulu ya,” ujar Mohammad Halil Rosihan Kabid Pemberdayaan Industri dan Perdagangan Disperindag
Halil tampak bingung dan langsung memanggil stafnya. Dijelaskan kalau bantuan tersebut sudah diterima oleh penerima manfaat. Namun sayang nama penerima malah disembunyikan.
Dengan nada bingung saat di datangi awak media
Ahirnya melalui Staff Bidang Perindustrian Suci mengatakan
” Ofsset Digital Sudah di terima oleh penerimanya mas,” demikian Suci staf cantik Mohammad Halil Rosihan Kabid Pemberdayaan Industri dan Perdagangan Disperindag Sumenep.
Suci menjelaskan, bahwa pagu anggaran Offset Digital bernilai ratusan juta.
“Bantuan sudah diserahkan ke penerima sekitar bulan Agustus Mas. Besaran pagu anggaran sebesar Rp. 225 Juta”,pungkas Suci sambil melirik ke arah Mohammad Halil Rosihan
(Aji/Fer)