Scroll untuk baca artikel
KOLOM

Bencana dan Peradaban Indonesia

Avatar photo
57
×

Bencana dan Peradaban Indonesia

Sebarkan artikel ini

Oleh:Prof. Dr. Manlian Ronald. A. Simanjuntak, ST., MT., D.Min

MADURAEXPOSE.COM–Pasca Gempa Lombok yang terjadi secara “berkelanjutan” beberapa waktu lalu menambah sejumlah potret data kebencanaan di Indonesia secara khusus pasca “Gempa Raksasa” yang mengakibatkan Tsunami di Aceh. Data keberlanjutan Gempa Lombok disampaikan kembali oleh rekan-rekan BMKG sebagai berikut:

Info Gempa dirasakan sebesar Mag:5.1 SR, pada tanggal 06-Sep-18 13:43:09 WIB, Lok:8.28 LS,116.97 BT (15 km BaratLaut P.SARINGI-NTB), kedalaman:10 Km, dirasakan di Sumbawa Besar, Lombok Timur, lombok Barat, Mataram II SIG-BMKG (III MMI):: (sumber: BMKG)

Mencermati hal tersebut di atas, sebenarnya Indonesia saat ini berupaya untuk meningkatkan Peradaban Bangsa untuk “harus siap” menghadapi bencana. Bukan saja “siap”, tetapi bahkan mampu “merencanakan program Mitigasi Bencana”, yang direalisasikan dalam Program Pembangunan Nasional, diterjemahkan secara teknis dalam APBN dan APBD. Terbitnya Inpres No. 5 tahun 2018 yang ditandatangani Presiden Joko Widodo 23 Agustus 2018 yang lalu menunjukkam langkah awal kemajuan Peradaban Indonesia. Mengapa demikian? Karena orang no.1 di Indonesia ini sudah lebih dulu peduli. Apakah ini cukup? Jawabannya “tidak”. Seluruh elemen bangsa ini harus meningkat peradabannya. Apakah dampak Inpres No.5/2018 sudah dianggarkan Pemda dan Kementerian? Apakah dampak ini pula sudah direncanakan dalam Program Kerja DPR RI maupun DPRD?

Apa saja indikator peningkatan Peradaban Indonesia terhadap hal kebencanaan yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini dan mungkin terus terjadi di waktu mendatang?
SATU
Berubah Paradigma Indonesia tentang hal “bencana” dari yang tidak merencanakan “pencegahan” menjadi kemampuan membuat “Perencanaan Mitigasi Bencana Yang Andal”

------------------------